Jumat 25 Sep 2015 06:33 WIB
idul adha

India Jual Hewan Kurban Secara Online

Rep: c27/ Red: Damanhuri Zuhri
Hewan kurban
Foto: Antara
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jika sebagian umat Muslim di selruh dunia berbondong-bondong menuju pasar atau pedagang hewan di pinggir jalan untuk membeli hewan kurban. India lebih memilih menjual hewan kurban melalui cara online.

"Saya mendapatkan 10 sampai 15 panggilan setiap hari," ungkap Qaiser Khan, dari wilayahgurun utara Rajasthan, kepada Agence France Presse (AFP) dikutip dari OnIslam, Jumat (25/9).

Khan menceritakan, biasanya pada tahun-tahun sebelumnya ia harus menjualnya ke pasar di seluruh Rajasthan saat mendekati Idul Adha. Hal itu memebuatnya harus jauh dari rumah selama berminggu-minggu lamanya.

Sejak tahun ini, ia memulai menjual hewan kurban secara online. Satu ekor kambing ia jual dengan harga 250 ribu rupee ($ 3.800).

"Ini juga  gratis bagi pelanggan. Kami memberikan ke depan pintu mereka. Sebagian besar teman-teman saya menjual ternak mereka secara online, "kata Khan.

Meski pasar online mulai diminati di India untuk menjual hewan kurban, penjualan di pasar tradisonal tetap ramai pengunjung. Menurut Juma Shah, harga kambing yang dijual secara online memiliki harga yang lebih mahal dari harga pasaran.

Dengan membeli di pasar tradisonal, pembeli dapat memeriksa langsung hewan kurban yang akan dibeli. "Pasar telah mendapat daya tarik tersendiri dan tidak ada yang bisa menandinginya. Saya mendapatkan pelanggan untuk kambing di tengah kotoran dan bau busuk, " katanya menerangkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement