Jumat 25 Sep 2015 09:45 WIB

Tabrakan KRL di Stasiun Juanda karena Asisten Masinis

Rep: C15/ Red: Ilham
Petugas mengevakuasi barang barang yang ada di gerbong ketika terjadi tabrakan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Rabu (23/9).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas mengevakuasi barang barang yang ada di gerbong ketika terjadi tabrakan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Rabu (23/9).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengungkap penyebab tabrakan KRL jurusan Bogor - Kota di Stasiun Juanda padaRabu (23/9) lalu. Diduga asisten masinis lalai karena tak memperhatikan tanda berhenti pada jalur kereta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan olah TKP, memeriksa beberapa saksi, dan gelar perkara pada Kamis (24/9) malam.

“Ini human error, maka menjadi domain Polri melakukan lidik dan sidik. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui terjadi tindak pidana atau tidak,” ujar Krishna, Jumat (25/9).

Kesimpulan sementara terjadinya kecelakaan tersebut karena asisten masinis tidak hafal posisi signal blok 102 di Stasiun Juanda. Signal blok 102 artinya sama seperti lampu merah pada lampu lalu lintas, hal tersebut menandakan bahwa ada kereta lain yang sedang berhenti pada peron yang dilalui.