Jumat 25 Sep 2015 11:31 WIB
Piala Presiden

Djanur Takut Adu Penalti Lawan Pusamania?

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Djadjang Nurdjaman
Foto: ANTARA/ Ujang Zaelani
Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada putaran kedua babak delapan besar Piala Presiden, Persib Bandung membutuhkan kemenangan saat menjamu Pusamania Borneo FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (26/9). Minimal mereka harus menang 1-0 jika ingin melaju ke babak delapan besar Piala Presiden.

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman ingin anak asuhnya bisa menang dalam waktu 90 menit. Jika laga kedua Persib menang dengan skor sama seperti Pusamania Borneo FC menang di Segiri, yaitu 3-2 maka kemenangan harus ditentukan dengan adu penalti.

Untuk itu Djajang tidak ingin ada adu penalti. Meski demikian Djajang yakin adu penalti pun timnya bisa menang. "Saya berharap tidak ada adu penalti dan menang di waktu normal. Tapi kalau sampai begitu (adu penalti), kami juga sudah siapkan. Kita sudah latihan juga untuk menghadapinya," kata Djajang di laman resmi klub.

Pelatih yang biasa disapa Djanur juga menegaskan jika timnya optimistis dapat mencapai kemenangan pada waktu normal. Djanur  berharap dapat mencapai kemenangan itu, guna membalas kekalahan pada pertandingan pertama. Apalagi dirinya sudah mengevaluasi hasil pertandingan di Samarinda. Dia juga mengaku sudah mengantongi kelemahan lawan yang dapat di eksploitasi oleh smeua lini Persib Bandung.

Maung Bandung akan tampil menekan dengan prediksi tim berjuluk Pesut Etam itu akan bermain bertahan untuk mempertahankan keadaan. Kemudian untuk serangan sendiri Pesut Etam akan fokus kepada Boaz Salossa serta Pahabol. Pusamania hanya perlu hasil seri untuk dapat lolos babak semifinal Piala Presiden 2015. Lantaran pada putaran kedua pasukan Iwan menang tipis 3-2 pada Ahad (20/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement