REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendorong pemerintah Indonesia berpartisipasi aktif dalam penanganan korban insidenn Mina, Kamis (24/9) kemarin.
"Saya berharap, Indonesia mengambil peran yang lebih kuat lagi untuk menghadirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di pelaksanaan haji," harap Hidayat, Jumat (25/9).
Bagaimanapun, dia menambahkan, pemerintah Indonesia bisa meminta secara resmi kepada kerajaan Arab Saudi agar komposisi tim investigasi juga terdiri atas negara-negara anggota OKI. Khususnya, negara-negara yang warganya ikut menjadi korban wafat.
Sebab, pemerintah Indonesia sudah membuat antisipasi yang dinilai cukup baik soal jam-jam padat pelemparan jumrah di Tanah Suci.
Lantaran itu, Hidayat menyarankan agar Menteri Agama mengusulkan antisipasi demikian dalam rapat menteri-menteri agama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Misalnya, waktu pelemparan jumrah dapat digilir untuk setiap kelompok jamaah haji berdasarkan asal benua atau besaran kuota haji per negara.
"Kalau ini bisa disepakati, saya yakin ini juga akan efektif untuk mengurangi kejadian-kejadian yang (serupa) kemarin," ujar dia.