Jumat 25 Sep 2015 13:52 WIB

Pejabat Penerbangan Israel Berseteru Gara-Gara Pernikahan Supermodel

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Supermodel dari Israel, Bar Refaeli.
Foto: ap
Supermodel dari Israel, Bar Refaeli.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Permintaan supermodel Israel, Bar Refaeli untuk menutup ruang udara di atas lokasi pernikahannya telah memicu perselisihan antara Menteri Transportasi Negara dan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) Israel.

CAA sepakat memberlakukan larangan terbang di atas hotel di Israel utara yang menjadi lokasi pernikahan Refaeli.

Namun seperti diberitakan laman BBC News, Jumat (25/9), Menteri Transportasi Yisrael Katz mengancam memecat bos CAA jika tidak membatalkan keputusan tersebut. Wilayah udara itu akhirnya tetap dibuka untuk semua lalu lintas udara selama pernikahan supermodel tersebut, Kamis (24/9).

Refaeli (30 tahun) merupakan supermodel terkenal dari Israel. Ia menikah dengan miliarder, pengusaha ternama Israel, Adi Ezra di resor Carmel Forest dekat Haifa.

Menurut laporan media Israel, pasangan itu berencana menerbangkan lima pesawat tanpa awak atau drone, dua helikopter dan balon observasi yang mengitari tempat itu. Beberapa digunakan untuk tujuan fotografi.

CAA awalnya menyetujui permintaan pasangan itu untuk menutup ruang udara di atasnya dengan alasan keamanan. Tapi Katz, mengeluarkan pernyataan sebaliknya pada Ahad (20/9).

"Langit milik semua warga Israel dan kita tidak bisa memberi perlakuan khusus untuk acara ini lebih dari acara lainnya," kata dia.

Pilot Israel juga keberatan dengan larangan tersebut.

Dua hari kemudian, CAA muncul mengabaikan komentar Katz dan mengumumkan adanya zona larangan terbang. Zona tersebut berada di lokasi resor atas alasan keamanan pada Kamis (24/9) pukul 17.00 hingga Jumat (25/9) dini hari waktu setempat.

"Jika wilayah udara tidak terbuka di pernikahan Bar Rafaeli, Anda akan dipecat," katanya kepada Kepala CAA, Joel Feldschuh.

Pada Kamis malam, Kementerian Transportasi mengatakan kepada Jerusalem Post wilayah udara terbuka untuk semua lalu lintas udara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement