REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merayakan Idul Adha, Bank Muamalat Indonesia melaksanakan kegiatan tahunan pemotongan hewan kurban. Diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan untuk berkurban, kecintaan kepada umat dan masjid sebagai basis komunitas Muslim (Qurban 3 in 1)
Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia Endy PR Abdurrahman mengatakan, Qurban 3 in 1 ini merupakan kerja sama Bank Muamalat dengan Laznas Baitul Maal Muamalat (BMM).
"Ini tanggung jawab Bank Muamalat kepada masyarakat dan umat. Selain mengikuti contoh para nabi, kurban juga bentuk peduli," ungkap Endy sebelum menyerakan hewan kurban kepada BMM di halaman belakang Kantor Bank Muamalat, Jumat (25/9) .
Pada tahun ini, Bank Muamalat menyalurkan hewan kurban ke sembilan area, termasuk area bencana dan rawan bencana. Dari 203 ekor hewan, 189 di antaranya merupakan kambing dan domba serta 14 ekor sapi.
Direktur Eksekutif Baitul Maal Muamalat (BMM) Bambang Kusnadi menambahkan, ada pula kurban dari karyawan dengan jumlah hewan kurban sekitar 1.250 ekor. Tahun ini Bank Muamalat berkurban sekitar 1.500 ekor hewan.
Sembilan lokasi sasaran pembagian daging kurban di Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semaramg, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar.
"Hewan kurban yang diambil ada yang dari peternak skala kecil binaan BMM. Karena tugas BMM memang untuk berdayakan mereka," ungkap Bambang.
Pembianaan komunitas peternak BMM dilakukan dengan kerja sama beberapa pihak seperti IPB dan berbagai pesantren. BMM melakukan dua jenis pemberdayaan, pemberdayaan langsung untuk konsumsi dan pengembangan bisnis dengan kerja sama dengan masjid (KUM).
"Kami ingin membangun kesadaran sumber rezeki dari Allah SWT karena itu faktor kedekatan dengan masjid juga penting," ungkap Bambang.
BMM juga menjaga sinergi dengan Bank Muamalat. Termasuk mendorong pengusaha dhuafa binaannya bisa 'naik kelas'. Penghimpunan zakat BMM mencapai Rp 39 miliar per Agustus 2015 ini. BMM optimistis dalam lima tahun ke depan, penghimpunan zakat bisa sampai Rp 500 miliar.