Jumat 25 Sep 2015 19:21 WIB

Cetak Uang Palsu, Lucky Gunakan Kertas Bahan Layang-Layang

Rep: c15/ Red: Hazliansyah
memperlihatkan barang bukti sejumlah uang palsu pecahan 100 ribuan.
Foto: Antara
memperlihatkan barang bukti sejumlah uang palsu pecahan 100 ribuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lucky (48) pelaku pemalsuan uang di Kalideres, Jakarta Barat menggunakan kertas layang layang sebagai bahan pembuatan uang palsu. Kertas layang layang dipilih karena selain harga yang murah, tekstur kertas menyerupai uang asli.

"Iya saya pakai kertas layang layang, terus diprint kemudian di sablon," ujar Lucky saat ditemui Republika.co.id di Polres Jakarta Barat, Jumat (25/9).

Lucky dibantu empat kawannya melakukan penggandaan dan pemalsuan uang pecahan Rp 50.000. Menggunakan kertas layang layang tersebut, Lucky mengcopy uang pecahan 50 ribu lalu mencetaknya melalui print kertas.

Kemudian kertas yang sudah diprint tersebut ia sablon menggunakan alat sablon amatir untuk membubuhkan tanda air pada kertas. Setelah itu uang tersebut diatur hingga menyerupai uang asli.

Sebagian uang ia akan jual kepada salah satu penadah. Sedangkan sisanya ia gunakan sendiri untuk transaksi di warung, pom bensin, serta rumah makan.

Sayangnya, aksi tersebut terlanjur terendus oleh aparat polisi. Lucky dan empat kawannya, AS, LT, dan AV dibekuk di salah satu rumah di Kalideres.

Lucky dan kroninya melanggar pasal 244 KUHP subsider pasal 245 KUHP. Ia terancam hukuman minimal 15 tahun penjara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement