REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tiga perempuan warga Jalan Cempaka 4, Jaka Sampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, terkejut saat mendapatkan kiriman bayi, Ahad (24/9) pukul 02.30 WIB. Saat ditemukan di depan pagar rumah mereka, bayi tersebut masih berlumuran darah. Bahkan, tali pusar bayi tersebut belum dipotong.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo menuturkan, saat menemukan bayi tersebut, ketiga saksi yaitu Fransiska (70 tahun), Retno (43) dan Sigit Tri Wahyuni (40) baru saja pulang dari berobat tradisional sinsei. "Saat saksi Retno membuka pintu gerbang pagar ia menemukan bayi itu. Karena ketakutan, maka bayi tersebut dibawa oleh para saksi ke rumah sakit Elisabeth Bekasi Timur," kata Siswo pada republika.co.id, Jumat (25/9).
Setelah bayi itu mendapatkan perawatan di rumah sakit, lanjut Siswo, ketiganya langsung menghubungi Polsek Bekasi Kota sekitar pukul 06.30 WIB. Siswo menjelaskan, untuk mengetahui asal bayi tersebut, kepolisian sudah berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk. Namun, masih belum diketahui siapa orangtua bayi tersebut.
"Kami sudah mengumpulkan dua RW setempat, juga RT dan pihak keamanan, adakah yang di lingkungan situ yang hamil. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda," kata Siswo.
Hingga kini, lanjut Siswo, bayi malang tersebut masih dalam perawatan di RS Elisabeth. Untuk selanjutnya, bayi tersebut akan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial Kota Bekasi.
"Kalau polisi kan hanya mengantar. Adopsinya dari dinsos. Antara pihak rumah sakit sama dinsos kalau mau ambil," ujar Siswo.
Selanjutnya, kata Siswo kepolisian akan terus melakukan pengembangan terkait penyelidikan asal bayi malang tersebut.