REPUBLIKA.CO.ID, IDAHO -- Sekolah tinggi Idaho menuntut pemandu soraknya memakai legging atau celana di bawah seragam mereka. Hal itu dilakukan setelah penggunaan rok pendek dianggap tidak pantas ketika di tangga atau duduk karena memperlihatkan bagian khusus (bokong) gadis remaja.
Direktur program dan instruksi, Dena Naccarato mengatakan, keputusan sekolah di Idaho utara, Post Falls ini keluar setelah guru-guru di sekolah melaporkan terlihatnya bagian belakang gadis saat pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya.
Tidak mengenakan rok di atas pertengahan paha merupakan sebuah kebijakan lama dalam gaya berbusana di distrik itu. Tapi aturan tersebut belum diterapkan secara ketat kepada tim pemandu sorak. "Kita tidak bisa membiarkan (mereka) menunjukkan bagian tubuhnya," kata Naccarato.
Perintah berbusana ini tidak membuat senang beberapa pemandu sorak, tetapi didukung banyak orang tua. Seperti administrator yang yakin bila tingkat kesopanan diperlukan dalam lingkungan belajar mengajar.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: internasional
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Post Falls tidak sendirian dalam menetapkan standar busana untuk tim pemandu soraknya. Sekolah tetangga di distrik Lakeland dan Coeur d'Alene mengguakan legging dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka memerintahkan siswinya menggunakan legging atau celana atlletik di balik rok cheerleader mereka ketika mengenakannya di sekolah. Tak satupun dari tiga distrik tersebut mengharuskan penggunaan legging atau celana atletik saat para pemandu sorak tampil.