REPUBLIKA.CO.ID,SRINAGAR -- Meski harus berhadapan dengan larangan menyembelih sapi dan terkena dampak krisis ekonomi, Muslim Kashmir, India menyambut Idul Adha dengan suka cita. Walhasil, mereka mengganti berkurban dengan membagiakan rezeki pada orang miskin dan anak yatim.
"Idul Adha adalah semua tentang kebahagiaan dan bertukar salam, bermain, mengumpulkan uang tunai dan mengenakan baju baru bagi saya," kata seorang mahasiswa di Kashmir Mimoona Akther, dikutip dari Onislam.net, Sabtu (26/9).
Muslim Kashmir merayakan Idul Adha pada Jumat (25/9) kemarin dalam suasana kesederhanaan. Sebagai minoritas, mereka menghadapi larangan untuk menyembelih sapi meski pada hari raya Idul Adha.
Maka, komunitas Muslim yang ingin berkurban memilih memberikan uang tunai dan berkunjung kepada anak yatim dan orang-orang membutuhkan. Banyak dari warga Kashmir yang sudah tidak bekerja dan tidak memiliki uang.
"Kashmir menderita krisis keuangan dan orang yang menghadapi masalah karena kemiskinan. Bahkan para karyawan menghadapi masalah finansial saat ini," ujar Akther.
Sebagai bentuk perayaan sederhana, selain membagikan uang kepada anak yatim dan orang-orang membutuhkan, Muslim Kashmir akan mengunjungi rumah tetangga, teman, kerabat, dan memanjatkan doa Idul Adha.