REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi anarkis suporter PSM Makassar usai pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden melawan Mitra Kukar ternyata tak selesai di dalam lapangan Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (26/9). Para oknum suporter ternyata berlanjut melakukan aksi tak terpujinya di luar lapangan.
Kabid Humas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni mengatakan, sedikitnya terjadi bentrok antara suporter PSM dengan warga di tiga titik.
Bentrok pertama terjadi di Jalan Borong Raya sekitar pukul 19.10 WITA. Sebanyak 15 suporter yang mengendarai sepeda motor tanpa alasan jelas melepaskan busur kepada warga sekitar. Akibatnya seorang warga bernama surya (15), yang tengah duduk di depan penjual kayu terkena lemparan busur tersebut.
Selain itu, terdapat penyerangan oleh suporter Makassar sekitar 10 motor. Mereka berboncengan melakukan penyerangan dengan batu busur kepada kios milik Bahar di Jalan AP Pettarani. Mendapat serangan, Bahar beserta warga sekitar langsung melakukan pengejaran namun kelompok suporter ini tak terkejar.
Sementara di Jalan Urip Sumoharjo, justru terjadi pengroyokan terhadap suporter PSM di depan Wisma Benhil. Penyerangan ini menyebabkan dua korban luka, yaitu Resky Asfawan (20) dan Andi Ulil Ulhaq (21).
Resky mengalami luka robek pergelangan di tangan kiri dan luka gores di pinggang kiri. Sementara Andi Ulil mengalami luka tertancap anak panah di bawah dada. Selain itu Ulil juga mengalami luka robek pada bagian Dada kiri dan luka robek di kepala.
"Kejadian ini membuat Andi Ulil mengalamu luka kritis dan dirawat di rumah sakit Ibnu Sina," ujar Andi Husnaeni.