REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan Indonesia berkomitmen penuh dalam mengadopsi pembangunan berkelanjutan. Indonesia, kata JK, sudah melaksanakannya melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Indonesia memberikan subsidi penuh untuk Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar bagi masyarakat miskin guna mendapatkan akses di bidang kesehatan dan pendidikan," kata Wapres M Jusuf Kalla saat berpidato di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Sabtu (26/9).
Wapres Jusuf Kalla didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menkes Yunita Moeloek. Lebih lanjut Wapres menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen penuh melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Wapres, apa yang disebut pembangunan berkelanjutan adalah suatu upaya bersama yang dicapai Indonesia dengan dunia. Namun Wapres mengakui bahwa ada target-target yang belum terpenuhi. Wapres menjelaskan dari 169 berbagai progran turunan pembangunan berkelanjutan sudah dijalankan oleh Indonesia.
"Masing-masing punya penanggungjawabnya," kata Wapres.
Wapres menjelaskan bahwa untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia maka tidak hanya bisa bertumpu kepada pemerintah tetapi peran partisipatif seluruh elemen menjadi sangat penting.
"Untuk dunia usaha bisa melaksanakan fungsi sosial melalui CSR dengan pola filantropi yakni masyarakat yang mampu berbagi ke yang lain. Sedangkan bagi pemerintah bagaimana bisa membuka lapangan kerja," kata Wapres.
Sementara Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan untuk mensinergikan semua program pembangunan berkelanjutan maka akan dikoordinasikan di Bappenas. PMK ada lima hal hingaa tentang ibu dan anak.
"Kalau khusus Menko PMK ada lima hal, antara lain pendidikan, kesehatan ibu dan anak dan sebagainya," kata Puan.