REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, membalas sindiran pelatih Pusamania Borneo, Iwan Setiawan, dengan menyingkirkannya di babak perempat final Piala Presiden.

Sukses menekuk Pusamania Borneo 2-1 pada leg kedua Sabtu (26/9), Persib Bandung lolos ke semifinal dengan agregat 4-4 lewat keunggulan gol tandang. Usai pertandingan, Djadjang membalas sindiran Iwan yang sebelumnya menyindir Djadjang sebagai pelatih yang tidak punya pengetahuan taktik mumpuni.

Namun, Djadjang menilai perang urat syarat yang terjadi memberi warna baru di persepakbolaan tanah air. Menurutnya, gaya Jose Mourinho yang dibawa Iwan Setiawan menambah panas atmosfer bentrokan kedua tim ini.

“Cuma ini bisa jadi nuansa baru, agak niru Eropa sana. Kondisi memang memanas terutama untuk pemain dan bobotoh,” kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, seperti dikutip dari situs Simamaung.

Djadjang sebelumnya membalas kritikan Iwan seusai pertandingan kemarin. “Saya sesalkan omongan dia tidak terbukti karena akhirnya dia yang pulang. Kita yang melaju,” sindir Djadjang.

Pelatih berlisensi B AFC itu mengatakan bangga bisa menaklukan pria yang sesumbar punya kemampuan lebih itu. Djanur pun menyindir ulah Iwan kepada media itu mampu menyedot atensi bobotoh hingga rela berdesakan di stadion. Kondisi itu yang membuat motivasi pemain terus terkatrol dalam mencetak gol ke gawang Galih Sudaryono.

“Bangga bisa kalahkan tim yang dilatih pelatih yang katanya strateginnya lebih bagus dari kami,'' katanya. ''Yang kedua makasih Iwan sudah mancing penonton sampai membludak. Selebihnya saya tidak ingin banyak komentar.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika