REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran terus melontarkan kritikannya kepada Arab Saudi. Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidatonya meminta Saudi untuk meminta maaf menyusul tragedi Mina.
"Masalah ini tidak bisa terlupakan, dan Iran akan melihat persoalan ini dengan serius," ujar Ayatollah Khamenei, seperti dikutip BBC, Ahad (27/9). "Daripada menuduh sana dan sini, Saudi harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Muslim dan keluarga korban."
Pernyataan Khamenei disampaikan setelah pidato Presiden Iran Hassan Rouhani di PBB yang meminta tragedi itu diinvestigasi. Saudi menolak beragam kritikan Iran. Riyadh menilai Teheran bermain politik di atas tragedi tersebut.
Saudi dan Iran merupakan seteru berat. Perbedahan paham keagaman kian memperuncing hubungan keduanya. Saudi, negara berpengaruh Suni, menilai Iran semakin memperluas pengaruh Syiah di kawasan.
Hingga Ahad, setidaknya 769 dilaporkan tewas dalam insiden Mina. Lebih dari 140 di antaranya berasal dari Iran. Khamenei menambahkan, dunia memiliki banyak pertanyaan mengenai insiden tersebut. Ia bahkan mengklaim lebih dari 1.000 orang tewas. "Ini bukan isu kecil."