REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pendiri jejaring sosial Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan rencana untuk membantu membawa akses internet ke kamp-kamp pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berbicara di sebuah forum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Zuckerberg mengatakan akan membantu pengungsi mengakses internet dan menjaga hubungan dengan keluarga. Dia juga mengatakan, Facebook akan menjadi bagian dari kampanye untuk membuat internet bisa diakses semua orang di bumi ini dalam waktu lima tahun.
Dia mengatakan, internet bisa membantu PBB memenuhi tujuan pembangunan dan mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan. Kampanye yang disebut Deklarasi Konektivitas ini juga ditandatangani bintang rock Bono, aktris Charlize Theron, pengusaha Bill Gates dan Richard Branson, serta pendiri Wikipedia Jimmy Wales.
Dia mengatakan, Facebook akan bekerja sama dengan Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi. "Konektivitas akan membantu mendukung pengungsi memperoleh akses yang lebih baik dan menjaga hubungan dengan keluarga dan orang yang dicintai," katanya seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (27/9).
Dia menambahkan, Facebook berada dalam posisi yang unik untuk membantu menjaga jaringan dalam hidup ini. Sekitar tiga miliar orang di seluruh dunia memiliki akses internet dan kampanye konektivitas bertujuan untuk meningkatkan akses internet menjadi empat miliar jiwa.
Zuckerberg mengatakan, Facebook memiliki hampir 1,5 juta pengguna yang mengakses sekali dalam sebulan dan mencapai satu miliar pengguna dalam satu hari untuk pertama kalinya bulan lalu. Dia memperkirakan bahwa pengakses situs Facebook akan terus bertambah.