Senin 28 Sep 2015 06:27 WIB

Umat Kristen Malawi Kagum pada Sikap Berbagi Umat Islam

Rep: C27/ Red: Ilham
Muslim Malawi
Foto: malawivoice.com
Muslim Malawi

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Sebuah komunitas Kristen di Malawi mengutarakan kekagumannya kepada umat Muslim karena ingat untuk berbagi di Hari Besarnya, meski kepada bukan non-Muslim. Sikap ini menunjukan kebersatuan umat manusia dari pelbagai agama yang berada di Afrika Selatan.

"Jujur, saya sangat kewalahan dengan semangat berbagi. Untuk menyaksikan penyembelihan dari sejumlah besar kambing dan membagikan itu kepada ribuan orang, terlepas dari latar belakang agama telah benar-benar mengubah pola pikir saya terhadap Muslim dan Islam," ujar Pendeta Leonard Bona dari Benih Mustard di Malawi tertua Kota Zomba, dikutip dari OnIslam, Senin (28/9).

Ia menjelasakan, perayaan Idul Adha menjadi wajah kesatuan dalam beragama. Di Malawi khususnya, Idul Adha memberikan kesempatan manusia untuk saling berbagi dan dapat merayakan bersama-sama peringatan hari besar. "Antara Muslim dan Kristen, yang miskin dan lapar dapat berbagi melalui gerakan ini. Saya sangat memuji Muslim untuk pembangunan ini," tambahnya.

Bona mengatakan, jika umat Kristen dan Muslim bisa bersama-sama merayakan beberapa perayaan, akan menumbuhkan saling pengertian di antara pengikut dua agama besar di negara itu, meskipun  terkunci pada perbedaan atas keyakinan masing-masing. Dengan melakukan bersama dan berbagai, sesama umat akan saling mempelajari ajaran agama yang berbeda dan belajar akan toleransi, sehingga terhindar dari kesalahpahaman.

Hal senada juga diungkapkan Beatrice Nembe, anggota dari Persekutuan Perempuan Gereja Presbiterian Malawi. Ia bersyukur dapat memakan daging setelah lama tidak merasakannya. "Gerakan ini begitu indah dan menakjubkan. Tingkat cinta sangat jarang. Cinta harus ditunjukkan melalui tindakan. Kita perlu melampaui kata-kata," ujarnya.

Ia mengatakan, umat Kristen harus mengikuti apa yang umat Muslim lakukan. Terlebih lagi apa yang dilakuakn umat Muslim sesuai dengan ajaran yang mereka percayai tentang kebaikan memberi daripada menerima.

Nembe menegaskan, sudah seharusnya umat Kristen dan Islam mengajarkan pengikutnya tentang rasa mencintai, tanpa memandang dari agama apa yang dianutnya. Karena orang sakit, lapar, miskin, membutuhkan kasih sayang yang bisa diberikan melalui agama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement