REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi menilai, negara Timur Tengah harus berkerja sama untuk menghancurkan terorisme. Menurut Sisi, kelompok ekstremis ini telah memicu perang mematikan di Mesir, dan membahayakan negara lain.
Dalam wawancara dengan Associated Press akhir pekan lalu, Sisi juga berharap Suriah tidak terpecah setelah perang ini. Militer Mesir perlu diperkuat untuk menghancurkan kelompok Sinai dan Gurun Barat.
Tak hanya itu, upaya tersebut juga perlu dibarengi dengan penyelesaian konflik Palestina. Kemudian memperluas jangkauan kesepakatan damai antara Mesir dan Israel, dengan melibatkan negara Arab lain.
Menurut Sisi penyelesaian masalah Palestina dapat mengubah kondisi di kawasan. "Akan ada perbaikan, saya yakin, dan saya melihat ada peluang besar," ujarnya seperti dikutip Haaretz, Ahad.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik keinginan Sisi agar kesepakatan dengan Israel diperluas melibatkan negara Arab lain. Mesir dan Israel telah menjalin kesepakatan damai selama 40 tahun.