REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian mengatakan, 80 persen prajurit yang bertugas di Papua, gugur karena terserang malaria. Karena itu, saran dia, prajurit yang bertugas di Papua harus menjaga kesehatan dengan makan tiga kali sehari serta senantiasa bergembira.
"Bukan obat yang harus diminum untuk mencegah terjangkitnya malaria yang disebabkan nyamuk, kata Pangdam pada pengarahannya dihadapan 1.400 prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) di Jayapura, Senin (28/9).
Dikatakan dia, negara sudah memberikan uang makan untuk prajurit sehingga tidak perlu merasa khawatir.
Saat ini uang makan prajurit Rp 60 ribu dan jumlahnya relatif dapat memenuhi kebutuhan prajurit, tegas Mayjen TNI Siburian seraya menambahkan, dengan tetap menjaga suasana hati yang riang gembira dan makan yang cukup niscaya malaria tidak menyerang prajurit.
Pangdam XVII Cenderawasih pada kesempatan itu juga prajurit yang bertugas di perbatasan tidak lengah dan waspada serta selalu menggunakan "body sistem" karena masih terdapat kelompok bersenjata. Selain itu jadilah pengayom dan pelindung masyarakat serta tidak menyakiti hati rakyat.
Gunakanlah 3 S, yakni senyum, sapa dan salam sehingga keberadaan kalian ditengah masyarakat dapat diterima dengan baik, harap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Siburian.
Ke-1.400 prajurit yang berasal dari Yon 411, Yon 406 dan Yon 403 akan ditugaskan diwilayah perbatasan RI-PNG yang tersebat di Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.