REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Si jago merah telah melalap ratusan rumah di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (26/9). Dalam kejadian ini, tidak terdapat korban tewas. Namun, sekitar 792 jiwa terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian.
''Untuk bantuan kebutuhan sandang dan pangan sudah ada. Namun, kebutuhan khusus saja masih menunggu," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik DKI Jakarta, Endang Achadiat, Senin (28/9).
Untuk pakaian seragam belum ada, kemungkinan besok pagi sudah ada. Namun untuk pakaian sehari-hari sudah terlihat tersedia di posko.
Namun untuk pangan kebetulan jika mendirikan dapur umum dirasakan tidak memadai tempatnya. Sebab kondisi air sekitar kurang bersih untuk mendirikan dapur umum. "Jadi makanan hanya pesan dan menaruh di sini," kata dia.
Kemudian untuk kebutuhan sanitasi rencananya akan dilakukan Dinas Kebersihan Jakarta Barat. Yaitu kebutuhan tersebut berupa toilet dan kantung sampah.
Sebelumnya, tercatat di pos komando lapangan pada Ahad (27/9) kemarin, api membakar tiga RT dari RW04, di Jembatan Besi. Adapun pembagian di RT04, sebanyak 80 rumah 125 KK dan 650 jiwa. RT007, 20 rumah 20 KK 102 jiwa. RT008, 11 rumah 11 KK dan 40 jiwa. Total semua yang hangus terbakar sebanyak 111 rumah 156 KK dan 792 jiwa.