Senin 28 Sep 2015 16:37 WIB
Insiden Mina

Ribuan Pelayat Datangi Rumah Korban Tragedi Mina

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).
Foto: AP
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tempat kediaman jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi yang dilaporkan meninggal dunia akibat tragedi Mina, Arab Saudi didatangi para pelayat. Mereka berdatangan secara bergelombang ke rumah duka di Perum Cimahpar II RT 04 RW 11 Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Senin (28/9) pagi.

Jemaah haji yang dikabarkan wafat adalah Wisma Widyana Puspitasari (51 tahun). Nama Wisma masuk dalam daftar jemaah haji wafat akibat tragedi Mina yang disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) pada Ahad (27/9) malam. Wisma bersama suaminya, Ferryza Gani (55) tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 61 Kabupaten Bandung.

Suaminya Ferryza Gani yang merupakan pegawai negeri sipil PNS) di lingkungan Pemkab Sukabumi hingga kini masih dinyatakan hilang kontak akibat tragedi Mina.

"Kami sekeluarga sudah ikhlas," ujar anak pertama pasangan Ferryza Gani dan Wisma Widyana, Vicky Madya kepada wartawan di kediamannya.

Saat ini lanjut Vicky, keluarga tengah menunggu adanya COD atau surat kematian dari Kemenag. Sebelumnya, pada Ahad malam perwakilan dari Kemenag Kabupaten Sukabumi telah mendatangi rumah duka yang memberikan informasi mengenai meninggalnya ibu Wisma. Vicky mengatakan, ia terakhir kontak dengan orangtuanya pada Senin (21/9) lalu sebelum proses wukuf.

Setelah wukuf dan terjadi tragedi Mina, keluarga tidak bisa menghubungi keduanya.

Ketua Pengurus Daerah Persis Kota Sukabumi Muhamad Yamin yang mengunjungi rumah duka mengatakan, informasi mengenai keberadaan jemaah haji yang menjadi korban Mina hanya dikeluarkan pimpinan pusat Persis.

"Namun, yang pasti ada 46 jemaah haji yang masuk Kloter 61 hilang kontak selepas tragedi Mina," imbuh dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement