Senin 28 Sep 2015 17:34 WIB
Miras Dipermudah

Relaksasi Miras tak Sesuai Amanat Konstitusi

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ilham
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay.
Foto: Ist
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay menilai keinginan pemerintah merelaksasi peredaran minuman keras (miras) tidak sesuai dengan amanat konstitusi. Saleh menerangkan, berdasarkan pasal 29 UUD 1945, warga negara dijamin kebebasannya untuk menjalankan praktik beragama.

"Miras itu hampir semua agama tidak membolehkan. Sehingga miras tidak sesuai dengan ajaran agama," ujar Saleh ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (28/9).  

Saleh menyatakan, negara perlu memperhatikan ajaran yang dipraktikkan agama di Indonesia. Menurut Saleh, hal ini agar negara bisa menjamin berjalannya konstitusi dengan baik dan benar.

Sebelumnya, Saleh juga mengatakan kebijakan pemerintah dalam merelaksasi aturan peredaran miras sebagai sebuah kemunduran. Alasan pemerintah juga tidak jelas dalam mengubah aturan yang sudah diterapkan pada masa Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Menurut Saleh, jika tujuan relaksasi aturan untuk mendapatkan penghasilan pajak, hal itu tidak akan efektif. "Masih lebih banyak orang yang tidak mengkonsumsi alkohol. Itu tidak membantu sama sekali untuk menaikkan pendapatan negara dan untuk membangkitkan perekonomian Indonesia," ujar Saleh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement