REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebanyak 795 pengungsi dari Afrika berusaha mencapai Eropa melalui laut, dan diselamatkan oleh kapal Italia dan Uni Eropa di lepas pantai Libya dalam tujuh operasi yang dikoordinasikan oleh Italia Coast Guard.
Dilansir dari anadolu agency, penjaga pantai mengatakan kalau pengungsi diselamatkan dari kapal penuh sesak, oleh kapal penyelamat yang diawaki organisasi bantuan Medecin Sans Frontieres dan kapal dari gugus tugas angkatan lau bersama Uni Eropa.
Sekitar 77 pengungsi, termasuk puluhan anak-anak, diselamatkan oleh kapal penjaga pantai Malta ke port Sisilia Pozzallo, di mana dua wanita hamil di antara mereka diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi menangkap empat orang Mesir di antara 77 orang tersebut, karena dicurigai sebagai pelaku penyelundupan manusia yang mengangkut orang ke Italia.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Italia membantah keras pasukan khusus Italia telah menambak dan membunuh dalang dari penyelundupan manusia, bersama kaki tangannya.
Nuri Abu Sahmain, Presiden Kongres Libya mengatakan kalau media menuduh Italia dari pembunuhan yang dilaporkan di Tripoli oleh Salah Al-Maskhout, Kepala Milisi yang berbasis di Zuwara.
Al-Maskhout, yang sebelumnya seorang perwira dalam tentara mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi, dilaporkan tewas. Padahal, A-Maskhout sendiri menegaskan kepada media kalau ia masih hidup.