REPUBLIKA.CO.ID,DHAKA -- Para tokoh agama dan keluarga korban jamaah haji asal Bangladesh mengkritik tata kelola haji Arab Saudi setelah insiden Mina, Kamis (24/9) yang menewaskan sekitar 769 jamaah dan melukai ribuan orang lainnya.
Menurut data dari lembaga Bangladesh untuk haji (HABB), sebanyak 11 jamaah dari Bangladesh tewas dan 80 lainnya luka-luka dalam desak-desakan yang terjadi di Mina, beberapa kilometer dari Makkah.
“Arab Saudi membuat haji sebagai bisnis dan meraup keuntungan. Tetapi, tidak dapat memberikan keamanan kepada para jamaah. Pihak yang berwenang harus dihukum untuk desak-desakan yang menyebabkan kematian ini,” ujar Presiden HAAB Bahar Ibrahim dilansir dari Asianews, Selasa (29/9).
Kecaman juga dilontarkan oleh jurnalis terkemuka Bangladesh Fazlul Bari. Ia menulis di dinding akun Facebook bahwa masyarakat harus meneriakkan suara terhadap kejadian tragis di Mina.
Hingga saat ini, identitas kesebelas jamaah yang wafat tadi belum dilansir oleh otoritas berwenang.
Menurut sumber dari konsulat Bangladesh di Jeddah, di antara 650 foto jamaah yang meninggal dalam insiden Mina, terdapat dua profil warga Bangladesh.