Selasa 29 Sep 2015 07:33 WIB

Ebiet G Ade Keluhkan Perolehan Royalti Musisi

Rep: MG ROL 48/ Red: Hazliansyah
  Seniman senior Ebiet G Ade mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (25/4). (Republika/Wihdan)
Seniman senior Ebiet G Ade mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (25/4). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah lewat Kementerian Hukum dan HAM meresmikan Wahana Musik Indonesia (WAMI) dan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI) sebagai lembaga yang mengelola royalti dan menerbitkan lisensi bagi pengguna Hak cipta dan produk-produk hak terkait, untuk kepentingan komersial dan juga mengurangi pembajakan di negeri ini.

Musisi senior yang juga sekaligus menjabat komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Hak Terkait, Ebiet G. Ade, menanggapi baik dan mendukung hal tersebut. Menurutnya royalti musisi Indonesia selama ini tidak jelas kemana arah dan hasilnya.

"Justru saya kira ini satu momentum yang tidak boleh sampai lewat, karena kita sudah terlalu lama diam. Royalti kita tidak jelas kemana larinya, dan jumlahnya juga tidak jelas," ujar Ebiet G. Ade di Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Senin (28/9).

Sebagai salah satu komisioner LMKN, ia menyatakan telah berusaha membuat peraturan sebaik mungkin agar royalti tidak jatuh ke tangan yang salah.

 

"Maka kewajiban kami sebagai komisioner adalah membuat tatanan yang terbaik supaya royalti itu sampai kepada yang berhak. Itu yang penting secara transparan dan akuntable," kata Ebiet.

"Pihak LMKN, WAMI dan SELMI bersama-sama akan membangun sinergi untuk meningkatkan perolehan royalti bagi seluruh pencipta lagu dan pemilik terikait," tambah Ebiet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement