REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi Turki pada Senin (28/9) menangkap sekitar 30 orang yang bekerja untuk media Kurdi di tenggara kota Diyarbakir, kantor berita Dogan melaporkan.
Secara terpisah, kantor berita Dicle mengatakan pada media sosial bahwa media Kurdi tersebut dan koran Azidiye Welat telah ditargetkan dalam operasi dan polisi antiteroris telah menahan 32 wartawan serta karyawan-karyawan lainnya.
Turki telah mendorong serangan tanpa henti terhadap para pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam upaya mempersiapkan pemilu legislatif cepat pada 1 November mendatang.
Kekerasan telah menyebabkan hancurnya proses perdamaian yang diluncurkan pada 2012 lalu, yang sebelumnya membangkitkan harapan mengakhiri tiga dekade pemberontakan PKK yang menyebabkan lebih dari 40 ribu orang telah tewas.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah telah melakukan serangkaian penangkapan para wartawan dan polisi telah menggerebek sebuah perusahaan induk yang memiliki media oposisi, memicu kritik dari negara-negara barat dan para pengawas media.