REPUBLIKA.CO.ID, KERMADEC -- Selandia Baru dilaporkan akan mengubah zona ekonomi eksklusifnya (ZEE) menjadi sebuah cagar alam laut yang luas. Kesepakatan penting ini diambil sebagai langkah melestarikan salah satu lingkungan laut paling murni dan unik di Bumi.
Dilansir laman The Guardian, Senin (28/9), Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan kesepakatan tersebut di New York. Ia mengatakan, cagar alam laut akan mencakup wilayah laut seluas 620 ribu kilometer persegi di Kermadec.
"Cagar alam laut Kermadec akan menjadi salah satu daerah terbesar dan paling signifikan di dunia untuk melindungi, melestarikan habitat penting seperti burung laut, paus, lumba-lumba, kura-kura laut yang terancam punah dan ribuan spesies ikan serta kehidupan laut lainnya," ungkap Key.
Cagar alam akan mencakup 15 persen dari ZEE Selandia Baru. Daerah tersebut memiliki luas dua kali ukuran daratan dan 50 kali ukuran taman nasional terbesar di Fiordland.
"Selain sebagai rumah bagi berbagai spesies laut, wilayah Kermadec adalah salah satu daerah paling geografis dan geologis yang beragam di dunia. Ini berisi busur vulkanik air terpanjang di dunia dan ini merupakan parit laut kedua terdalam dengan kedalaman 10 kilometer," kata Key.
Cagar alam ini akan menciptakan zona larangan pengambilan sumber daya di dalamnya. Ini akan melindungi dan mencegah segala jenis pertambangan perikanan di daerah itu.
Menteri Lingkungan Nick Smith mengatakan lautan adalah langkah baru untuk perlindungan lingkungan.
"Mereka menguasai 72 persen dunia dan merupakan rumah bagi setengah dari spesies di dunia, tetapi saat ini hanya dua persen yang dilindungi," kata Smith.