REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebelum kerusuhan di Al-Aqsa terjadi, pemimpin Hamas dikabarkan telah mengingatkan Israel lantaran menyaplok tanah Palestina.
Dalam pidato Idul Adha, pemimpin Hamas Ismail Haniyah mendorong warga Palestina untuk melawan Zionis. Ia menilai Israel berusaha untuk meyahudikan Yerusalem, serta situs suci lain, termasuk Masjid Al-Aqsa.
"Para penjajah ingin mengubah karakteristik sejarah, geografi dan budaya di Yerusalem, tapi orang-orang kami, pria dan wanita menjaga Masjid Al-Aqsa dan sekitar Baitul Maqdis, melawan serangan Israel. Dan mereka menekankan bahwa ini adalah negara kita," kata Haniyah.
Haniyah juga menekankan kalau Gaza, Otoritas Palestina di Tepi Barat, dan mereka yang berada di wilayah pendudukan, hanya ada untuk menjaga Yerusalem. Ia menyebut itu merupakan bagian atas perjuangan Palestina.
Situasi di Al-Aqsa memanas dalam beberapa hari terakhir. Jamaah Muslim Palestina dan aparat Israel kerap kali bentrok.