REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Tim medis mengungkapkan, Selasa (29/9), jumlah korban tewas akibat serangan udara saat pesta perkawinan di Yaman bertambah hingga menjadi 131 orang. Serangan tersebut menjadi salah satu yang mematikan sejak pertempuran di Yaman pecah Maret lalu.
Koalisi Saudi membantah terlibat dalam serangan tersebut. Juru bicara koalisi justru menuding milisi lokal yang kemungkinan menembakkan proyektil ke pesta tersebut.
Penduduk mengatakan, Senin (28/9). dua misil menghantam tenda di Desa Al-Wahijah, dekat pelabuhan Al-Mokha, Laut Merah, tempat seorang penduduk lokal pro Houthi menggelar pesta perkawinan.
Sumber medis di Rumah Sakit Maqbana mengatakan, jumlah korban tewas meningkat dari 27 menjadi 131. PBB mengecam serangan tersebut.
Koalisi Saudi telah melancarkan serangan ke pemberontak Houthi sejak 26 Maret lalu. Saudi meminta agar Houhti menyerahkan kembali kekuasaan ke Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang sebelumnya digulingkan. Lebih dari 4.500 orang tewas sejak konflik itu pecah.