REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran TNI Korem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ), Lanal, Lanud dan ribuan warga di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, menggelar shalat Istisqa, Selasa (29/9).
Shalat Istisqa dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan. Pasalnya, musim kemarau saat ini telah membuat warga di Desa Bungko mengalami kekeringan parah.
''Setidaknya ada 6.000 kepala keluarga (KK) di desa ini yang setiap harinya harus membeli air karena sumur mereka mengering,'' kata Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto.
Selama musim kemarau ini, air sumur milik warga Desa Bungko berasa asin. Warga pun terpaksa merogoh kocek sekitar Rp 30 ribu per hari untuk membeli air bersih.
Tak hanya menggelar shalat Istisqa, Korem 063/SGJ juga membagikan air bersih sebanyak 24 mobil tangki, yang berisi 6.000-8.000 liter. Air tersebut langsung disalurkan kepada warga.
Kepala Desa Bungko, M Carim menyatakan, kekeringan menjadi langganan yang harus dialami warganya setiap musim kemarau. Namun, hingga kini belum ada solusi jangka panjang untuk menangani kondisi tersebut. ''Saya berharap ada teknologi penyulingan air di desa ini,'' kata Carim.
Selain shalat Istisqa, dalam kesempatan yang sama mereka juga menggelar shalat ghaib. Shalat ghaib dimaksudkan untuk mendoakan para jamaah haji yang meninggal dalam tragedi di Mina, Arab Saudi.