Selasa 29 Sep 2015 17:51 WIB

Obama dan Putin Silang Pendapat Soal Suriah

Rep: C25/ Red: Ilham
Presiden AS Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Reuters
Presiden AS Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rusia dan Amerika Serikat sepakat untuk mencari solusi diplomatik dalam perang saudara Suriah. Namun keduanya mengalami perbedaan pendapat tentang kelanjutan kekuasaan Presiden Bashar Al Assad.

Dilansir dari Reuters, selama pertemuan 90 menit tersebut, Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin sepakat kalau angkatan bersenjata mereka harus mengadakan pembicaraan untuk menghindari konflik di Suriah. Militer Rusia sendiri berada di sana selama beberapa pekan terakhir.

Amerika Serikat, Prancis, dan negara-negara sekutu memang membom kelompok militan ISIS yang telah merebut bagian dari Suriah dan Irak.

Penguatan kehadiran militer Rusia di negara itu, termasuk penambahan tank dan pesawat tempur, membuat kekhawatiran terjadi bentrokan. Apalagi Amerika Serikat telah mempertanyakan tujuan Moskow.

Berbicara setelah pertemuan dengan Obama, Putin mengatakan Rusia akan merenungkan apa lagi yang bisa dilakukan untuk mendukung pemerintah Suriah dan pasukan Kurdi, untuk melawan kelompok militan ISIS.

"Kami merenungkan apa yang kita benar-benar akan lakukan secara ekstra untuk mendukung mereka yang berada di medan perang, menolak dan berperang dengan teroris, terutama ISIS," kata Putin. "Ada kesempatan untuk bekerja mengatasi masalah bersama-sama."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement