REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Korban dari serangan udara ke sebuah pesta pernikahan di Provinsi Taiz, Yaman, bertambah. Mayoritas korban diketahui adalah perempuan. "Korban dari serangan udara oleh koalisi Arab meningkat menjadi 131," ujar seorang pejabat seperti dikutip AP, Selasa (29/9).
Setidaknya ada 80 perempuan di antara para korban yang tewas. Sebelumnya, koalisi pimpinan Saudi membantah jika terlibat dalam serangan tersebut. Juru bicara Koalisi Saudi mengatakan, serangan kemungkinan dilakukan oleh kelompok militan.
Menurut pejabat Iran serangan tersebut merupakan sebuah kesalahan. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengutuk serangan udara dan meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik menghentikan konflik. "Baik dari dalam dan luar negeri, untuk segera menghentikan semua kegiatan militer," tegasnya.
Saudi melancarkan serangan ke pemberontak Houthi sejak 26 Maret lalu. Saudi meminta agar Houthi menyerahkan kembali kekuasan pemerintah ke Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.