Selasa 29 Sep 2015 18:48 WIB
Salim Kancil

Pemuda Muhammadiyah Minta Otak Pembunuhan Salim Kancil Ditangkap

Rep: C38/ Red: Ilham
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penolakan aktivitas tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang mencuat pascapenganiayaan dan pembunuhan Salim Kancil. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta aparat kepolisian untuk mengungkap otak pembunuhan aktivis lingkungan tersebut.

"PP Pemuda Muhammadiyah sejak awal sudah meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap semua pelaku pembunuhan terhadap Salim Kancil," kata Dahnil Anzar kepada Republika.co.id, Selasa (29/9).

Menurut Dahnil, tidak cukup sampai di sana, polisi juga harus segera mengungkap otak pembunuhan Salim Kancil tersebut. Meskipun, tambah dia, sejak awal pihaknya kecewa dengan kepolisian yang tidak mampu mengantisipasi tindakan kekerasan dari itu.

Dahnil juga mengungkapkan, Pemuda Muhammadiyah melalui pimpinan wilayah Jawa Timur menghimpun dana untuk membantu keluarga Salim Kancil dan Tosan yang sampai hari ini masih kritis di rumah sakit. "Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali, negara harus hadir melindungi warga negaranya," tegas dia.

Kamis (26/9) pekan lalu, Salim Kancil, petani penolak tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, dianiaya hingga tewas oleh sekelompok massa di Balai Desa Selok Awar-Awar. Rekannya yang juga dianiaya, Tosan, masih dalam kondisi kritis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement