REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang petugas polisi terluka dalam serangan di Provinsi Adana, Turki, Senin (28/9). Ia kemudian meninggal karena luka-lukanya yang cukup parah. Polisi itu menjadi petugas kedua yang tewas dalam insiden tersebut.
"Provinsi Adana memiliki populasi Kurdi cukup besar," tulis harian Turki Hurriyet seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (29/9).
Gubernur Adana, Mustafa Buyuk mengatakan, serangan itu dilakukan oleh militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Ia menambahkan, aparat Turki kini terus memburu pelaku penyerangan.
Dua polisi diserang oleh dua pria bersenjata mengenakan topeng ketika sedang berpatroli di distrik Seyhan provinsi Adana. PKK, disebut oleh Amerika Serikat, Turki dan Uni Eropa sebagai kelompok teroris. PKK dan Turki sempat menyepakati gencatan senjata, namun kandas pada Juli lalu.