Selasa 29 Sep 2015 20:00 WIB

Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman

Remaja Indonesia Bawa Isu Pernikahan Anak ke Sidang Umum PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Untuk pertama kalinya seorang remaja Indonesia terpilih sebagai delegasi anak untuk mengikuti rangkaian kegiatan Sidang Umum PBB di New York. Putri Gayatri, seorang pelajar SMA di Bandung, mengangkat isu pernikahan pada usia anak ke forum internasional itu.

Pada usianya yang baru 15 tahun, Putri Gayatri sudah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Di kota New York, ia bersalaman dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon, sampai berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Semua itu dilakukan untuk menyuarakan keprihatinannya, yaitu pernikahan pada usia anak. Berbicara kepada wartawan hari Minggu di New York, Putri mengaku telah menyaksikan sendiri beberapa temannya yang memiliki masa depan suram karena menikah terlalu dini.

Putri melihat pernikahan pada usia anak di daerahnya disebabkan oleh kemiskinan dan pergaulan bebas. Dia juga ingin mengupayakan agar batas usia pernikahan 16 tahun yang ditetapkan UU Perkawinan direvisi. Menurutnya, remaja 16 tahun seharusnya masih sekolah dan belum matang untuk berumahtangga.