REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tujuh warga Palestina ditangkap polisi Israel atas tuduhan keterlibatan mereka dalam kerusuhan yang terjadi di Masjid Al Aqsa beberapa hari belakangan.
Dilansir dari hosted.ap.org, juru bicara polisi Luba Samri mengatakan pada hari Selasa (29/9), sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Masjid Al Aqsa pada Senin (28/9) lalu. Samri menuduh ketujuh orang itu membuat barikade di dalam masjid, dan melemparkan bom molotov serta baru kepada petugas yang ada di luar.
Puncak bukit di dalam Kota Tua Yerusalem merupakan intin dari konflik Israel dan Palestina, yang diklaim Yahudi sebagai Temple Mount. Temple Mount merupakan dua candi Yahudi yang ada di Alkitab. Sementara umat Muslim, menghormati itu sebagai tempat di mana Nabi Muhammad SAW pergi ke surga.
Kekerasan terbaru yang terjadi di Masjid Al Aqsa beberapa hari lalu, menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia kalau kerusuhan itu akan meluas. Umat Muslim di sekitar Masjid Al Aqsa juga terus melakukan aksi unjuk rasa kepada polisi Israel.
Unjuk rasa itu sendiri dilakukan karena polisi Israel terus mengizinkan pengunjung Yahudi yang datang, dan melakukan ritual keagamaan di komplek Masjid Al Aqsa.