Rabu 30 Sep 2015 10:12 WIB

Obama: Suriah Butuh Pemimpin Baru untuk Kalahkan ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Barack Obama
Foto: AP/ Evan Vucci
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Selasa (29/9) mengatakan untuk mengalahkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hanya mungkin dilakukan jika Bashar al-Assad turun dari jabatannya sebagai presiden Suriah.

"Saya percaya, mengalahkan ISIS di Suriah membutuhkan pemimpin baru," kata Obama berbicara di pertemuan puncak kontra-terorisme yang diadakan di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (30/9).

Obama mengaku, negaranya siap bekerja dengan Rusia dan Iran untuk menemukan mekanisme politik yang dimungkinkan untuk memulai proses transisi. AS memang sejak lama bersikeras Assad harus lengser dari kekuasaan.

Tetapi Obama belum menentukan sikap dalam sambutannya apakah pemimpin Suriah bisa mengambil bagian dalam transisi kekuasaan. Obama juga berdebat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait krisis Suriah saat pidato PBB pada Senin (29/9).

Tetapi para pemimpin sepakat bekerja sama untuk mencoba untuk mengakhiri perang empat tahun di Suriah yang telah menewaskan lebih dari 240 ribu orang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement