REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai selama ini tambang pasir di Lumajang tak menguntungkan masyarakat. Tambang hanya dinikmati oleh elit-elit dan tokoh-tokoh yang disuap.
Ia mengatakan, wajar kalau penduduk setempat menolak hadirnya tambang. Sebab selain tidak menguntungkan, tambang juga bisa merusak linkungan dan alam setempat.
"Kehadiran tambang sama saja mengusir penduduk lokal," katanya, Selasa, (29/9).
Pembunuhan terhadap Salim alias Kancil, petani penolak tambang di Lumajang merupakan dampak buruk masuknya tambang. Perusahaan tambang melakukan politik devide et impera supaya antar warga bermusuhan.
"Kasus Salim mengganggu rasa kemanusiaan. Maka harus dituntaskan hingga dalangnya, perusahaan tambang di belakangnya," ujarnya.