REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah sepeda motor dan mobil yang teparkir di sekitar ruang Biro SDM Polda Jawa Tengah ikut terbakar, saat api melalap gedung B kompleks Mapolda Jawa Tengah, Rabu (30/9).
Upaya menyelamatkan kendaraan bermotor ini sebelumnya sudah dilakukan oleh sejumlah anggota polisi yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Namun karena sejumlah kendaraan bermotor yang teparkir terkunci, upaya untuk polisi untuk mengamankan kendaraan bermotor tersebut dari kobaran api pun terkendala.
Beberapa anggota polisi bahkan harus mengangkat mobil yang terparkir dan berjibaku dengan kobaran api. Namun masih ada beberapa sepeda motor yang ikut terbakar.
Sementara itu, dugaan sementara penyebab kebakaran gedung B komopleks Mapolda Jawa Tengah ini akibat korsleting arus listrik.
Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Polisi Musyafak mengatakan, saat kejadian ia tengah memimpin rapat di ruang rapat Biro SDM di lantai tiga gedung B. Sementara di aula juga baru saja berakhir rapat internal personel Polda Jawa Tengah.
“Menyusul kebakaran ini, rapat yang berlangsung di lantai tiga gedung B segera kami bubarkan,” jelasnya.
Disinggung penyebab musibah kebakaran ini, Musyafak menyampaikan sumber api diduga berasal dari korsleting arus listrik. “Tapi ini masih berupa dugaan, ada prosedur tertentu untuk memastikan penyebab kebakaran di gedung B kompleks Mapolda Jawa Tengah ini,” tambahnya.
Kapolda Jawa Tengah, Ijen Pol Noer Ali yang tiba dari Surakarta mengatakan langkah utama yang harus dilakukan adalah memastikan api padam. “Kami berterima kasih unit Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang dan komponen lain ikut bersama-sama memadamkan api yang masih berlangsung,” ujarnya.
Setelah api benar-benar padam, tambahnya, baru dilakukan langkah- langkah penyelidikan untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu terbakarnya gedung B ini. “Nanti akan dilakukan penyelidikan, dan setelah hasilnya diketahui akan kami sampaikan kepada wartawan,” tambah Kapolda Jawa Tengah.