REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- MCI Jatim dan LMI membagikan hewan kurban di daerah rawan akidah di Jawa Timur. Hewan kurban juga dibagikan kepada para mualaf.
Di Klepu Sooko Ponorogo, MCI Jatim menyembelih satu ekor Sapi dan lima ekor Kambing di halaman Masjid Abdullah Assarii'. Masjid ini dikelilingi pemukiman non-Muslim dan memang sudah lama sebagai target daerah pendangkalan akidah semenjak tahun 60-an.
Juga telah berdiri tempat ibadah dan tempat wisata religi non-Muslim tentu sangat berpengaruh pada penduduk setempat. Pendangkalan akidah lewat program ekonomi dan perkawinan sangat jitu dilakukan para pegiat agama non-Muslim. Dampaknya, sekitar 50 persen warga menjadi non-Muslim.
Ketua Umum MCI Jatim, Agung Heru Setiawan mengatakan, membagikan hewan kurban ini merupakan bentuk dakwah yang dimaksudkan menjaga akidah umat Islam."Dengan support MCI dan LMI kami semakin optimistis akan mampu mengokohkan aqidah Islam para keluarga muslim dan mualaf di Desa Klepu" katanya.
Menurutnya, kegiatan Kurban Plus MCI dan LMI ini juga dibagikan Kitab Alquran kepada masing- masing keluarga mualaf. " Dengan Kurban kita kokohkan aqidah Islam dan menguatkan ukhuwah Islamiyah, insyaAllah akan terus kita galakkan di daerah- daerah rawan akidah. Kami juga salurkan hewan qurban di daerah-daerah rawan akidah lainnya, seperti Blitar selatan, Kediri tepatnya lereng Gunung Kelud, Bojonegoro dan lainnya" pungkas Agung.
LMI sebagai mitra MCI akan menggulirkan program pemberdayaan ekonomi berupa Peternakan dan Pertanian khusus keluarga Mualaf. "Kami berharap para mualaf tetap istiqomah dan kuat aqidahnya dan meningkatkan kondisi ekonominya" ujar Bu Yuli Susanti Kepala Cabang LMI Madiun dan Kas Ponorogo.
Sebanyak 15 Kambing disembelih di Desa Cangkring dan Sumberbanjar Bluluk Lamingan, yang mana hampir 50 persen sudah menjadi non-Muslim. Di kedua desa tersebut sudah berdiri tempat ibadah dan sekolah milik non-Muslim.
Di Desa Paniwen Malang MCI dan LMI sembelih 3 kambing. Warga bersuka cita dengan daging Kurban ini. " Alhamdulillah Muslim sangat perhatian dengan kami" ujar Mbak Christin Eka, seorang mualaf di Paniwen.
Bagi Christin ini Idul Qurban pertama kali dan merasakan saudara muslim begitu saling berbagi dan menguatkan. Apalagi di Paniwen hanya 3 keluarga muslim, itupun ada yang keislamannya ditampakkan karena ancaman orang tua yang merupakan tokoh agama lain.
Sebagian daging kurban juga dibagikan ke Lereng Gunung Bromo. Tepatnya di Desa Ngadas Poncokusumo Malang. Warga sebagian besar suku Tengger. Di desa ini ada 300 KK dengan 120 KK Muslim. Alhamdulilah tahun 2015 sudah ada 2 orang yang masuk Islam.
"Terimakasih MCI dan LMI mau blusukan bagi daging kurban di desa kami" Kata Pak Ngatono, mualaf Tengger bersemangat.