REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Pengadilan India menjatuhkan hukuman mati pada lima tersangka pengeboman kereta Mumbai pada 2006 yang menewaskan 188 orang, Rabu (30/9). Tujuh tersangka lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Pengadilan menetapkan 12 dari 13 tersangka awal bulan ini karena perannya pada tragedi tersebut. Pengeboman terjadi pada 11 Juli 2006 di saat jam-jam padat. Tujuh bom meledak saat itu. 188 orang tewas dan 829 pengguna komuter lainnya terluka.
Bom menargetkan jaringan kereta padat manusia yang setiap harinya mengakomodasi tujuh juta orang. Polisi mengatakan, serangan dilakukan oleh militan Muslim dari kelompok bernama Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.
Jaksa publik khusus Raja Thakare menuntut hukuman mati pada penanam bom; Ehtesham Sidduiqui, Asif Khan, Fai sal Shaikh, Naveed Khan, dan Kamal Ansari.
Ia juga menuntuk hukuman mati untuk dalang pengeboman, Tanveer Ansari, Mohammed Ali (yang menyediakan rumahnya di Govandi untuk membuat bom) dan Sajid Ansari yang merakit timer dan sirkuit elektrik untuk bom.