Rabu 30 Sep 2015 17:08 WIB

Disiksa Abu Jahal, Zunairah Korbankan Jiwa Demi Tegaknya Islam

Rep: Hanan Putra/ Red: Agung Sasongko
 Zunairah, Sahabat Nabi (ilustrasi)
Foto: Tripwiremagazine.com
Zunairah, Sahabat Nabi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tidak banyak orang mengenal nama Zunairah. Sahabiyah yang satu ini datang dari kalangan hamba sahaya. Sebagai budak, ia bebas diperjualbelikan kapan pun oleh majikannya.

Namun di balik penderitaan, Zunairah adalah sosok yang sangat kuat akan keimanannya. Dia siap mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya agama Allah.

Ketika memeluk Islam, status Zunairah sebagai budak Abu Jahal. Makanya, dia sembunyi-sembunyi mengikuti dakwah, dan melaksanakan ajaran Rasulullah SAW. Bisa dibayangkan, bagaimana murkanya Abu Jahal jika mengetahui salah satu budaknya justru mengikuti ajaran musuhnya.

Namun, serapat-rapatnya menutup rahasia, akhirnya ketahuan juga. Rupanya anak buah Abu Jahal mengetahui keislaman Zunairah, lalu melaporkan kepada pemimpinnya.

Benar saja tokoh musyrik itu sangat marah. Dia memerintahkan anak buahnya segera menghadirkan Zunairah. Ketika Zunairah menghadap, tanpa basa-basi Abu Jahal menamparnya. "Benarkah kamu sudah masuk Islam?" teriak Abu Jahal.

Zunairah diam saja. Abu Jahal mengulangi lagi pertanyaannya. Dengan tenang dan mantap dia menjawab, "Benar!

Saya hanya percaya pada seruan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, karena itu saya mengikuti ajarannya."

Sudah bisa diduga, jawaban Zunairah mengundang amarah Abu Jahal. Tidak hanya caki maki, tangannya yang besar kembali dilayangkan ke wajah Zunairah. Abu Jahal juga menendang budaknya hingga tersungkur ke tanah.

Zunairah disiksa dengan keji. Perempuan lemah ini menahan rasa sakit, namun tetap tegar. Baginya penyiksaan demi penyiksaan belum seberapa dibandingkan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat selama menjunjung agama Allah.

Penyiksaan selanjutnya membawa budak belia ini ke tanah lapang. Di lahan luas itu, Abu Jahal kembali menghajar Zunairah yang sudah lemah. Dia memukul, hampir seluruh tubuhnya. Yang fatal ketika pukulan Abu Jahal diarahkan ke mata Zunairah. Dalam sekejap mengalir darah, membuat penglihatan Zunairah menjadi gelap.

Abu Jahal tertawa lepas sambil mengejek, "Matamu menjadi buta bukan karena pukulan tanganku, tetapi akibat kamu masuk Islam. Andaikan kamu kembali menyembah Latta dan Uzza pasti akan sembuh." Ocehan Abu Jahal semakin membuat Zunairah yakin akan kebenaran Islam. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement