REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Portal Indonesia National Single Window (INSW) baru merupakan perwujudan dari pelayanan birokrasi modern.
"Ini standar berbeda dari standar kita bekerja selama ini," kata Darmin saat meresmikan Portal INSW di Kantor Kementerian Keuangan, Jalan DR. Wahidin, Jakarta Pusat, Rabu (30/9).
Ia optimistis sistem ini dalam waktu singkat dapat mengimplementasikan berbagai perbaikan. Darmin memuji portal INSW baru yang ia katakan sangat hebat karena sistem memungkinkan pengguna mengetahui jumlah barang, melainkan juga dapat mengetahui sedang dimana prosesnya berjakan.
"Itu sebabnya saya katakan ini standarnya beda. Apalagi ini sudah terintegrasikan ke semua pelayanan perijinan ekspor dan impor secara elektronik," lanjutnya. Meski sudah terintegrasi langsung kepada Asean Single Window (ASW), Darmin berharap, portal INSW baru ini juga mampu menjangkau negara-negara lain di luar Asean.
Keberadaan portal INSW, ia nilai, mampu menyelesaikan permasalahan Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok secara efektif lantaran bisa mengetahui proses suratnya ada dimana saat ini, sehingga tidak lagi proses birokrasi dilakuan secara manual dan tatap muka yang selama ini menghambat kelancaran barang.
"Dengan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepastian usaha, efisiensi kebutuhan, dan optimalisasi penerimaan negara," katanya menambahkan.