REPUBLIKA.CO.ID, RIGA -- Islamic Center Latvia mengkhawatirkan maraknya Islamofobia di wilayah bekas Uni Soviet itu. Seorang juru bicara Islamic Center, Ahmeds Roberts Klimovics menginformasikan kekhawatiran mereka kepada media.
Kekhawatiran itu bermula ketika Islamic Center Latvia menemukan masjid Riga di Jalan Brivibas sedang dicoret-coret dengan grafiti yang bertuliskan kalimat berbahasa Inggris, yang intinya seperti berikut,"Allahmu - masalahmu! Pulanglah ke rumah!"
Berdasarkan informasi dari Baltic-Course, Rabu (30/9), aksi vandalisme itu terjadi pada Ahad malam (27/9) waktu setempat. Hal itu menurut mereka ditafsirkan sebagai pembuka kebencian dan pesan agresif yang ditujukan kepada Islam.
Atas kejadian tersebut Klimovics meminta kepada media nasional Latvia untuk selalu memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Bagaimana pun juga dia yakin bahwa media merupakan salah satu unsur yang bisa menghilangkan Islamofobia di negaranya tersebut.