REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono berharap rencana kedatangan delegasi FIFA ke Indonesia dapat menggulirkan kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air.
"Harapannya, dengan datangnya FIFA ke Indonesia bisa terbuka komunikasi dengan pemerintah, atau pemegang otoritas tertinggi supaya bisa diputar lagi Liga Indonesia," kata Evan Dimas di Jakarta, Rabu (30/9) sore.
Meskipun tidak yakin upaya negosiasi yang dilakukan delegasi FIFA akan mampu mengurai masalah dan mendamaikan konflik antara PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun Evan tetap mengharapkan jalan keluar terbaik.
"Soal pencabutan sanksi untuk PSSI saya tidak tahu, saya berdoa saja yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," tutur gelandang klub Bonek FC itu.
Setelah beberapa waktu lalu klubnya menyatakan walk out (WO) saat pertandingan babak delapan besar Piala Presiden, pemain berusia 20 tahun itu membuka peluang untuk bermain dalam pertandingan Pra PON 2016 yang diselenggarakan 4-13 Oktober mendatang di Jawa Timu
Berdasarkan laman resmi FIFA yang dikutip di Jakarta pada 25 September lalu, FIFA akan mengirimkan tiga orang delegasi ke Indonesia yang terdiri dari dua orang anggota Exco FIFA yaitu Kohzo Tashima dan HRH Prince Abdullah (FIFA) serta anggota Exco AFC yaitu Mariano Araneta.
"Kohzo Tashima akan memimpin delegasi FIFA/AFC, bersama HRH Prince Abdullah (FIFA), dan Mariano Araneta (AFC), ke Jakarta untuk membantu Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) bernegosiasi dengan pemangku kepentingan dan mengidentifikasi solusi untuk sepak bola Indonesia supaya pembekuan bisa segera dicabut," demikian pernyataan FIFA.
Meski telah memutuskan delegasi yang akan dikirimkan ke Indonesia, federasi sepak bola dunia itu belum menetapkan kapan utusan tersebut akan melaksanakan tugasnya.