Kamis 01 Oct 2015 01:14 WIB

Pemerintah Mesti Tingkatkan 'Bargaining Position' di Mata Saudi

Rep: c05/ Red: Hazliansyah
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (kanan).
Foto: dok. PKS
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini meminta Pemerintah Indonesia meningkatkan posisi tawarnya di mata Arab Saudi. Ini kaitannya dengan kondisi pelayanan haji jamaah Indonesia di sana.

"Pantauan kami dari anggota DPR masih banyak kekurangan. Ini ironis karena secara jumlah, jamaah haji kita paling banyak di sana," ujarnya saat konferensi pers di Gedung DPR, Rabu (30/9).

Misalnya, ungkap dia, kondisi tenda yang panas. Sebab satu tenda hanya terdiri dari satu AC. Lalu karpet juga banyak dalam kondisi sobek.

Dalam tragedi Mina, dia juga melihat penanganannya masih belum optimal. Dimana banyak jamaah yang mesti menunggu hingga delapan jam untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jazuli menyebut para korban yang cedera ringan masuk ke RS jam 2 siang lalu baru dilayani jam 10 malam.

"Logika ekonominya Indonesia ini penyumbang devisa terbesar bagi Saudi. Sebab jumlah jamaah kita paling besar," jelasnya.

Dari itulah, kata dia, pemerintah mesti lebih menekan Saudi untuk memperhatikan pelayanannya pada jamaah Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement