REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan beberapa basis milisi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebanyak 20 jet tempur Rusia dikerahkan hingga dalam serangan udara.
Dilansir dari Reuters, Kamis (1/10), serangan udara Rusia menghancurkan sebuah pos komando ISIS. Pusat-pusat operasi di beberapa kawasan pegunungan pun ikut hancur dalam serangan.
Meski demikian, Rusia mengklaim jika serangan tidak sampai merusak infrastruktur sipil atau wilayah warga di sekitar wilayah serangan.
Rusia resmi memulai serangan udara ke Suriah, Rabu (30/9). Serangan menyasar beberapa wiilayah di Provinsi Homs dan Provinsi Hama, tempat di mana pemberontak berkuasa.
Sejauh ini, tercatat sudah ada 36 korban jiwa akibat serangan udara tersebut. Seorang aktivis oposisi Suriah mengatakan, pesawat tempur Rusia sudah menggempur beberapa kota seperti Zafaraneh, Rastan dan Talbiseh.