REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ketua Rombongan 4 PP Persatuan Islam (Persis) Kloter 61, Koko Koswara dan istrinya Atik Suryati dipastikan wafat pada peristiwa di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) lalu .
"Berdasarkan data yang dirilis, Ketua Rombongan 4 dari Persis di Kloter 61 wafat pada kejadian itu, berikut juga istrinya," kata Ketua Bidang Garapan Bimbingan Haji dan Umrah PP Persis Toha Kahfi di Bandung, Kamis (1/10).
Ia menyebutkan, data jamaah haji rombongan Persis Kloter JKS 61 yang wafat pada musibah Mina mencapai 23 orang dan salah satunya adalah ketua rombongan 4 Kloter JKS 61 yang merupakan rombongan haji Persis Kabupaten Bandung.
Toha mengatakan, berdasarkan SMS terakhir dari pembimbing utama rombongan Persis yang berada di Arab Saudi, korban wafat mencapai 23 jamaah sedangkan yang masih hilang kontak 38 jamaah.
Ia menambahkan, jenazah jamaah yang tewas di Mina tidak akan dipulangkan melainkan langsung dikebumikan di Tanah Suci.
Mengenai keputusan pemakaman tersebut, Toha mengatakan, ada keluarga korban yang meminta agar jenazah korban kembali dibawa ke Tanah Air. Akan tetapi, setelah diberikan pengertian, keluarga korban kemudian mengikhlaskan jenazah para korban untuk dimakamkan langsung di Tanah Suci.
Toha berharap agar ke-38 jamaah Persis lain yang masih hilang kontak bisa segera ditemukan dalam keadan sehat. Selain itu ia pun berharap keluarga korban bisa ikhlas menerima kepergian korban dan kenyataan jasad korban tidak bisa dimakamkan di Tanah Air.
"Semua korban akan dimakamkan di sana, itu merupakan kewajiban pemerintah Arab Saudi dan saya harap keluarga korban mengikhlaskan hal itu," katanya.
Staf bimbingan ibadah haji PP Persis A Fadli menyebutkan, pihak bimbingan haji PP Persis melakukan kunjungan dengan menemui keluarga para jamaah haji kloter 61 dari bimbingan haji Persis.
"Pimpinan kami berkeliling menemui satu per satu keluarga jemaah haji yang sudah dipastikan wafat dalam musibah itu," kata Fadli menambahkan.