REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan mengadakan pertemuan militer segera untuk menghindari konflik terus berlanjut di Suriah.

"Kami sepakat mengadakan pertemuan yang sangat mendesak, bahkan sesegera mungkin dilakukan untuk berdiskusi konflik militer," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry setelah bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (1/10).

Kerry mengatakan meskipun khawatir atas dukungan Rusia terhadap pemimpin Suriah Bashar al-Assad, ada ide yang berkembang untuk mendorong maju proses politik di sana.

Kerry mengatakan kedua belah pihak akan mengambil proposal mereka dan mendiskusikan kembali kepada para pemimpin masing-masing, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedua negara diharapkan tetap berhubungan dan menyelesaikan perbedaan antara mereka. Kerry menegaskan pasti akan menindaklanjuti pembicaraan karena kedua belah pihak sepakat penting menemukan solusi dan menghindari eskalasi konflik dengan cara apapun.

"Kami semua ingin Suriah menjadi demokratis, bersatu, sekuler. Sebuah Suriah yang merupakan rumah bagi semua kelompok etnis yang hak-haknya dijamin, tapi kami memiliki beberapa perbedaan bagaimana untuk sampai ke sana," kata Lavrov.

Ikuti Whatsapp Channel Republika