REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Dalam penampilan publik yang jarang terjadi, Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk Inggris Hyon Hak-bon mengatakan negaranya akan meluncurkan rudal kontroversial jarak jauh. Menurutnya, ancaman sanksi tak akan menghalangi mereka.
The Guardian, Kamis (1/10), melaporkan Pyongyang menegaskan peluncuran merupakan bagian dari program satelit damai. Namun Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan, mereka menyamar dibalik itu dalam upaya pengembangan senjata nuklir.
Pyongyang telah mengisyaratkan mereka akan meluncurkan salah satu roketnya pada Oktober, untuk menandai peringatan 70 tahun berdirinya Partai Buruh. Rencana tersebut mengundang sanksi baru dari barat dan mungkin menggagalkan rencana reuni keluarga antarKorea pada akhir Oktober.
"Kami tak perlu takut. Kami akan tetap melakukannya, pasti, pasti. Kami siap untuk memulainya setiap saat atau di mana pun," ujar Hyon.
Ahli analisis citra satelit terbaru menunjukkan Korut telah menyelesaikan persiapan di tempat peluncuran satelit Sohae. Tapi analis juga mengatakan, belum Gita Amanda