REPUBLIKA.CO.ID, LIUCHENG -- Pihak berwenang Cina sedang menyelidiki ledakan di Provinsi Guangxi, Kamis (1/10). Beruntung ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Media pemerintah melaporkan ledakan itu terjadi di sebuah blok apartemen pada pukul 08.00 waktu setempat (00:00 WIB) di Liucheng. Ledakan terjadi di sebuah gedung berlantai enam di daerah perumahan.
Kantor berita Xinhua mengatakan kuatnya ledakan menyebabkan puing-puing berjatuhan di jalan sekitar. Penyebabnya belum jelas dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Ledakan kali ini juga belum jelas apakah terkait dengan ledakan bom paket yang terjadi pada Rabu (30/9). Sebelumnya, 17 ledakan terpisah terjadi di Liucheng, Rabu.
Bom paket tersebut menargetkan penjara, stasiun kereta api, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Media pemerintah mengatakan selain tujuh orang tewas, dua orang hilang dan 51 orang terluka dalam ledakan tersebut. Polisi telah menangkap seorang tersangka yang mengirim bom.
"Kami menyerukan masyarakat untuk waspada menerima paket yang dikirim oleh orang asing atau paket yang dikirim dengan cara yang tidak benar," ujar polisi setempat seperti dikutip dari laman BBC, Kamis.